Senin, 30 Desember 2013

PERILAKU KONSUMEN 3 SOAL

PERILAKU KONSUMEN (TUGAS)
1.      Pengertian Perilaku Konsumen 

Para ahli berpendapat mengenai definisi Perilaku Konsumen, sebagai berikut :
1. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979 : 6) menjelaskan bahwa :
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainya.
2. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984 : 6) mengemukakan bahwa :
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
3. James F. Engel, et.al (1968 : 8) berpendapat bahwa :
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
4. Schiffman dan Kanuk (1994 : 7) mendefinisikan sebagai berikut;
Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
5. Menurut Solomon (2007),
Studi Perilaku Konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya.
6. Menurut Hawkins, Best, dan Coney (2001)
Perilaku konsumen adalah studi mengenai individu, kelompok atau organisasi dan proses dimana mereka menyeleksi, menggunakan dan membuang produk, layanan, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak dari proses tersebut pada konsumen dan masyarakat.
Jadi kesimpulannya perilaku konsumen adalah suatu perilaku dimana seseorang yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang perlu dipenuhi dengan cara mencari menyeleksi mana kebutuhan mana yang dipenuhi terlebih dahulu yang mereka butuhkan atau yang mereka inginkan selanjutnya membuat keputusan yang tepat pada kebutuhan atau keinginan dan membeli suatu barang atau jasa tersebut agar kebutuhan dan keinginan terpenuhi.

2.      Perilaku Konsumen Berdasarkan Sifat : 

Menurut The American Marketing Association perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dumana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut terdapat tiga ide penting yaitu :
- Perilaku Konsumen adalah dinamis.
- Hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi dan perilaku dan kejadian di sekitarnya.
-  Hal tersebut melibatkan pertukaran.
perilaku konsumen dinamis adalah perilaku seorang konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Hal ini memiliki implikasi terhadap studi perilaku konsumen demikian pula pada pengembangan strategi pemasaran. Dalam hal ini studi konsumen salah satu implikasinya adalah bahwa generalisasi perilaku konsumen biasanya terbatas untuk jangka waktu tertentu. Dalam hal ini pengembangan strategi pemasaran sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama apat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu, pasar, dan industri.
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran merupakan hal terakhir yang ditekankan dalam definisi perilaku konsumen yaitu pertukaran diantara individu. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran. Kenyataannya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi pemasaran.
 Perilaku Konsumen melibatkan interaksi adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh dan kognisi,  perilaku dan kejadian di sekitarnya. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kira harus memahami aoa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (tindakan) dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta di pengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen.

3. Bidang studi yang berkaitan dengan perilaku konsumen

1.    Bidang studi Pemasaran
Studi perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya. Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan.
2. Bidang studi segmentasi
Segmentasi adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen kedalam beberapa segmen , dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogn dalam segala aspek yaitu lebih spesifik lagi dibidang pemasaran. Studi tentang perilaku konsumen merupakan integrasi antara berbagai bidang ilmu, yaitu ekonomi, sosiologi, antropologi, dan psikologi. Seiring dengan perkembangan zaman, studi perilaku konsumen ini juga makin berkembang.
Art Weinstein ( 1987:15 ) mengatakan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan studi segmentasi yaitu segmentasi pasar muncul sebagai suatu alat perencanaan pemasaran yang uatam dan sebagai dasar untuk formulasi keseluruhan strategi pemasaran yang efektif. Studi segmentasi pasar juga direncanakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan berbagai kelompok spesifik, sehingga barang dan jasa khusus dapat dikembangkan dan ditingkatkan untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok. Studi segmentasi juga digunakan untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan ulang posisi produk tertentu atau penambahan segmen baru.


sumber : Peter, J. Paul dan Olson, Jerry C. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Alih bahasa Damos Sihombing, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar