FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN (TULISAN 4)
1. Faktor Internal
Faktor internal dalam mempengaruhi pola kegiatan konsumsi,
merupakan Faktor-faktor yang berasal dari dalam individu atau yang melekat pada
diri individu , yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau
aktivitas yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menggunakan
dan menghabiskan barang-barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Faktor-faktor internal tersebut antara lain :
A. Sumber Daya Konsumen.
Sumber daya konsumen sendiri menurut Engel diidentifikasikan
menjadi 3 sumber daya yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Terdiri dari ;
Sumber Daya Ekonomi, yaitu sumber daya yang berkaitan dengan kemampuan ekonomi seseorang, yang di miliki atau akan dimiliki di masa akan datang.
Sumber Daya Temporal merupakan sumber daya waktu yang dimiliki oleh setiap orang. Sumber Daya Kognitif, yaitu suatu kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi.
Sumber Daya Ekonomi, yaitu sumber daya yang berkaitan dengan kemampuan ekonomi seseorang, yang di miliki atau akan dimiliki di masa akan datang.
Sumber Daya Temporal merupakan sumber daya waktu yang dimiliki oleh setiap orang. Sumber Daya Kognitif, yaitu suatu kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi.
Motivasi.
B. Motivasi
diartikan sebagai proses dimana perilaku
diarahkan tujuannya, diberi energi, dan diaktifkan untuk mencapai keadaan
seperti yang diinginkannya. Variabel sentral dalam motivasi yang dipandang
secara tradisional, disebut Motif. Dalam berkonsumsi, perilaku yang
termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan motif atau kebutuhan. Pengaktifan
motif sendiri lahir ketika merasa ada ketidakcocokan yang memadai atas keadaan
aktual dengan keadaan yang diinginkannya atau disukainya. Akumulasi dari
ketidakcocokan yang terus meningkat mengakibatkan lahirnya suatu kegairahan,
yang di kenal sebagai Dorongan (drive). Semakin kuat dorongan tersebut,
semakin urgensi kebutuhan yang dirasakannya.
C. Pengetahuan.
Pengetahuan dipahami sebagai informasi yang disimpan di dalam
ingatan. Pengetahuan konsumen terdiri dari 3 bidang pengetahuan. Yaitu :
- Pengetahuan Produk (Product
Knowledge), yaitu pengetahuan yang meliputi kesadaran akan kategori
dan merek produk didalam kategori produk, terminologi produk, atribut
atau ciri produk, serta kepercayaan tentang kategori produk secara umum, dan
mengenai merek secara spesifik.
- Pengetahuan Pembelian (Purchase
Knowledge), yaitu berbagai informasi yang dipunyai konsumen dalam
kaitannya dengan perolehan produk.
- Pengetahuan Pemakaian (Usage
Knowledge), yaitu informasi yang tersedia dalam ingatan yang
berkaitan dengan bagaimana suatu produk dapat digunakan, dan apa yang
dibutuhkan agar suatu produk dapat digunakan atau difungsikan.
Pengaruh pengetahuan terhadap konsumsi seseorang
menilik dari 3 bidang pengetahuan tersebut dapat dijabarkan sebagai; konsumen
dapat memilah suatu produk berdasarkan kumpulan-kumpulan pengetahuannya
tersebut. Semisal produk apa yang akan di beli ?, merek apa yang akan di
gunakan ?, kapan akan membeli produk tersebut ?, di mana produk tersebut bisa
di peroleh ?, berapa harganya produk tersebut ? ,dll.
D. Sikap.
Sikap didefinisikan sebagai suatu evaluasi
menyeluruh yang memungkinkan orang melakukan respons dengan cara menguntungkan
atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau
alternatif yang diberikan. Evaluasi tersebut mencakup keseluruhan rentangan dua
kutub ekstrim penilaian, yaitu dari kutub yang sangat positif sampai ke kutub
yang sangat negatif. Sikap sendiri bersifat dinamis, sehingga memungkinkan
mengalami perubahan dalam mengambil sikap seiring berjalannya waktu. Sikap juga
dapat menjadi peramal bagi suatu perilaku, jika faktor-faktor yang mempengaruhi
hubungan antara sikap dan perilaku diikutkan dalam menjelaskan hubungan
tersebut. Faktor-faktor tersebut antara laintindakan, waktu, konteks, interval
waktu, pengalaman, dan pengaruh sosial.
Kepribadian. Kepribadian menurut Yinger,
merupakan Keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian
situasi. Adapun kepribadian seseorang dalam perkembangannya dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ;
Warisan Biologis, dimana setiap individu memiliki
karakteristik tersendiri yang berbeda dengan orang lain, yang dibawa dari
genetika setiap individu itu sendiri.Lingkungan Fisik, dimana perbedaan
kepribadian yang dimiliki individu dikarenakan terdapat perbedaan dari
lingkungan fisik tempat ia tinggal, seperti iklim, topografi, dan sumber daya
alam.
Kebudayaan, memiliki andil yang cukup besar mencetak
kepribadian seseorang dalam lingkupnya sebagai anggota masyarakat.
Pengalaman Kelompok, yaitu pengalaman yang diperoleh dari
kehidupannya bersama dalam kelompok.Pengalaman Unik. Setiap individu
memiliki pengalaman uniknya masing-masing yang membuatnya berbeda dari individu
lainnya, yang membawa pengaruh dan pemaknaan yang berbeda pula dari individu
lainnya.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam mempengaruhi pola kegiatan konsumsi,
merupakan Faktor-faktor yang berasal dari luar individu, yang mempengaruhi
seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitas yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menggunakan dan menghabiskan barang-barang dan
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain :
A. Nilai-Nilai Budaya dan Etnis.
Merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang pada sejumlah orang yang memiliki persamaan ras, agama, lokasi
geografis, dan warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.
Melalui kebiasaan, cita rasa, ide, tata cara, norma dan tata kelakuannya.
B. Kelas Sosial
merujuk pada semua orang yang memiliki
kesempatan hidup yang sama dalam bidang ekonomi. Kelompok Status merujuk
pada kesamaan atas kehormatan dan prestise yang dimiliki, yang dinyatakan dalam
gaya hidup.
Kelas Sosial dan Kelompok Status sebagai stratifikasi sosial memiliki 9 variabel dalam mengkaji persoalan tersebut. Dari aspek ekonomi antara lain variabel pekerjaan, pendapatan dan kekayaan. Dari aspek sosial meliputi variabel prestise pribadi, asosiasi, dan sosialisasi. Sedangkan dari aspek politik meliputi variabel kekuasaan, kesadaran kelas, dan mobilitas.
Kelas Sosial dan Kelompok Status sebagai stratifikasi sosial memiliki 9 variabel dalam mengkaji persoalan tersebut. Dari aspek ekonomi antara lain variabel pekerjaan, pendapatan dan kekayaan. Dari aspek sosial meliputi variabel prestise pribadi, asosiasi, dan sosialisasi. Sedangkan dari aspek politik meliputi variabel kekuasaan, kesadaran kelas, dan mobilitas.
C. Kelompok Sosial
Kelompok sosial dapat mempengaruhi perilaku
konsumsi seseorang dikarenakan pengaruh yang signifikan dari kelompok
acuan (reference group) yang menjadi rujukan dalam berfikir, bertindak,
merasa dan berperilaku seseorang dalam melakukan konsumsi. Terdapat 3 cara
dasar dari kelompok acuan(reference group) yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam melakukan konsumsi, antara lain :
- Pengaruh Normatif, Pengaruh Nilai–Ekspresif, dan
Pengaruh Informasi. Keluarga dan Rumah Tangga, Beberapa variabel yang dapat
mempengaruhi rumah tangga / keluarga dalam melakukan konsumsi, termasuk
melakukan pembelian produk, antara lain : Usia Kepala Rumah Tangga, Status
Pekerjaan, Status Perkawinan, dan Kehadiran Anak. Sedangkan variabel dalam
mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk melakukan konsumsi dalam suatu
rumah tangga / keluarga, antara lain : Kohesi, Kemampuan Beradaptasi Keluarga,
dan Komunikasi.
- Pengaruh Situasi, Pengaruh situasi merupakan
pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang
spesifik, yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek.
Karakteristik-karakteristik situasi konsumen tersebut antara lain : Lingkungan
Fisik, Lingkungan Sosial, Waktu, Tugas, dan Keadaan Anteseden. Sedangkan jenis
situasi konsumen sendiri dibagi kedalam 3 jenis kemungkinan dalam pengaruhnya
terhadap perilaku orang dalam berkonsumsi, antara lain : Situasi Konsumsi,
Situasi Pembelian, dan Situasi Pemakaian.
Sumber : Ferrinadewi,
Erna. 2008.Merek dan Psikologi Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran. Graha Ilmu. Yogyakarta
Peter, J. Paul dan Olson.
1999. Consumer Behaviour : Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran.Erlangga. JakartaSumarwan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar